Sabtu, 09 Mei 2009

review

Definisi Berita

Paul De messenger dala buku Here’s The News: Unesco Associate menyatakan, news atau berita adalah sebuah informasi yang amat penting yang menarik perhatian serta khalayak pendengar. Charnley dan James M. Neal menuturkan, berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang menarik, masih baru, yang harus disebarkan kepada khalayak.

Williard C. Bleyer dalam Newspaper Writing and Editing, menulis, adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar.

Dari sisi jurnalistik pada media cetak, seperti dalam buku teknik Jurnalistik dikatakan, berita adalah tulisan yang berisi tentang kejadian yang baru saja terjadi yang hanya memuat fakta dan sarat akan informasi. Dijelaskan pula bahwa tulisan berita memiliki sifat padat, lugas, dan jelas dan mengandung unsure 5w + 1H (what, why, who, when, where, how).

Doug Mewsom dan James A. Woller dalam Media Writing : News for Mass Media mengatakan dalam definisi sederhana, berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui oleh orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa dapat menyalurkan informasi kepada masyarakat mengenai informasi yang mereka butuhkan.

Menurut Bruce D. Itule dalam News Writing and Reporting for today’s Media, dia mengungkapkan definisi berita dengan memberikan contoh. Berita adalah “man bites dog”. Dengan kata lain “dog bites man” adalah bukan berita. Dengan menggunakan devinisi seperti itu, dapat dipahami suatu abstraksi yang sederhana mengenai berita. Berita merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi, atau belum pernah didengar sebelumnya.

Tetapi bila peristiwa “orang menggigit anjing” itu dianggap memenuhi syarat karena keanehannya, mungkin saja ada sebagian kalangan yang tidak menganggap aneh. Itu menunjukkan bahwa factor orang dan lingkungannya juga ikut menentukan apakah sesuatu itu dianggap layak menjadi sebuah berita.

Dari abstraksi diatas, berarti kita dapat mengatahui bahwa berita juga bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang dianggap berbeda oleh masyarakat yang berbeda pula. Factor-faktor geografis, tradisi, agama, ataupun kepercayaan ikut memainkan peranan dalam menentukan suatu berita. Misalnya berita tentang seorang Da’I nyentrik yang menikahi anak kecil mungkin menjadi menarik di Indonesia, tetapi belum tentu di tempat lain.

Berita harus mengangkat sesuatu yang masih dianggap baru dan segar, meskipun kebaruan dan kesegaran itu sendiripun relative tergantung dari sisi bagaimana serta kapan pembaca menerima informasi. Kesegaran berita juga dapat ditentukan oleh karena barunya pelaku dalam peristiwa itu, bedanya tempat kejadian, atau karena alasan mengapa peristiwa itu terjadi atau lainnya.


Tanggapan Sumardiana Tanis berikut ini nampaknya menyimpulkan bahwa definisi berita adalah laporan tercepat mengenai berita atau ide terbaru yang benar, manarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet.

2 komentar: