Kamis, 16 Desember 2010

TUGAS POKOK DAN FUNGSI HUMAS


Tugas Pokok dan Fungsi Humas

Tugas : Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan dalam bidang hubungan masyarakat.
Fungsi:
1. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan pengelolaan informasi.
2. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan dokumentasi.
3. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
4. Penyelenggaraan kegiatan keprotokolan daerah.
5. Penyelenggaraan tata usaha Bagian Hubungan Masyarakat.

a. Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi
Tugas Pokok : Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan pengumpulan dan penyajian informasi, dokumentasi kegiatan pemerintah daerah, serta melaksanakan tata usaha Bagian Humas.

Uraian Tugas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi
2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi.
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
5. Mengumpulkan, menganalisa informasi/ opini masyarakat dan lembaga dan menyampaikan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan.
6. Menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan lembaga/ instansi terkait serta menyusun dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat.
7. Mengelola dan menganalisa kotak saran internal dan eksternal.
8. Mendokumentasikan audio visual kegiatan pimpinan
9. Menyelenggarakan dan mengelola komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan
10. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan
11. Menyusun, menganalisa klipping pemberitaan sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan.
12. Mempersiapkan bahan-bahan pameran.
13. Mendistribusikan penerbitan internal.
14. Mengelola administrasi sambutan.
15. Mengarsip bahan sambutan dan klipping berita.
16. Mengelola administrasi publikasi televise dan kaset rekaman.
17. Mengelola data dinding Bagian Humas.
18. Melaksanakan tata usaha Bagian Humas.
19. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi.

B. Publikasi

Tugas Pokok : Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
Uraian Tugas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi.
2. Menyusun rencana kerja, anggaran, dan jadwal kegiatan Sub Bagian Publikasi.
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan publikasi
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan publikasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
5. Menyiapkan dan mengedit naskah-naskah publikasi
6. Menyelenggarakan penyiaran informasi/ promosi kebijakan, pelaksanaan dan hasil kegiatan pembangunan melalui berbagai macam media massa.
7. Mendampingi dan meliput kegiatan pimpinan.
8. Mendistribusikan produk-produk untuk publikasi.
9. Mengevaluasi program publikasi.
10. Mengklipping dan mengevaluasi berita.
11. Mengkoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan kelembagaan di lingkungan sekitar.
12. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan pers
13. Mengkoordinasikan, merencanakan, menyusun dan membuat penerbitan internal dan eksternal.
14. Merencanakan, menyusun dan membuat materi audio visual, CD interaktif dan internet.
15. Merencanakan, menyusun dan membuat materi alat bantu presentasi pimpinan.
16. Merencanakan dan membuat materi publikasi luar ruang dan dalam ruang.
17. Merencanakan dan menyelenggarakan materi pimpinan.
18. Menyusun sambutan/ ceramah pimpinan.
19. Melaksanakan pelayanan pers dan jumpa pers.
20. Mengkoordinasikan, menyusun hak jawab serta tanggapan masyarakat di media massa.
21. Mengelola website dan email perusahaan
22. Mengkoordinasikan dan menyusun kebijakan di bidang publikasi.
23. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Publikasi.

C. Bagian Protokol
Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan keprotokolan daerah.
Uraian Tugas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan keprotokolan.
2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Sub Bagian Protokol.
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan keprotokolan.
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan keprotokolan dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah.
5. Bersama-sama dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan Bagian Umum, menyusun dan mengatur jadwal acara-acara pimpinan
6. Melaksanakan koordinasi penerimaan kunjungan kerja dari pemerintah dan menyiapkan bahan rancangan, penyusunan jawaban kuesioner kunjungan kerja tersebut.
7. Mempersiapkan dan menyelenggarakan administrasi pelayanan tamu.
8. Menyiapkan dan mengatur VIP Room di bandara, pengawalan dan pengamanan acara perjalanan tamu.
9. Menyiapkan cindera mata/ tanda kenang-kenangan yang diperlukan.
10. Mengatur dan mengurus hubungan antar korps diplomatik dan konsuler dengan Bupati/ Wakil Bupati.
11. Menyelenggarakan pengaturan dan persiapan akomodasi dan transportasi/ tiket tamu.
12. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/ pihak lain yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan protokoler/ upacara resmi yang dihadiri pejabat terkait.
13. Mengatur tata ruang, tata tempat dan tata urutan penyelenggaraan upacara.
14. Mempersiapkan naskah-naskah penyelenggaraan upacara pelantikan/ pengukuhan serta serah terima jabatan/ pelantikan pejabat.
15. Mempersiapkan dan mengatur pelaksanaan upacara baik tingkat daerah maupun nasional.
16. Menyelenggarakan informasi internal
17. Mendampingi kegiatan pimpinan.
18. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Protokol.

Rabu, 15 Desember 2010

DIET sehari tubuh kita butuh asupan 1300 kkal


Jika dilihat dari wikipedia, bagi anda yang sehari hari berkatifitas ringan seperti berjalan santai, duduk lalu berdiri, mengetik, menjahit, memasak sedikit, mengajar, berbicara di telepon, dan lain sebagainya, maka energi yang dibutuhkan adalah sekitar 1300 kkal.
berarti bagi anda yang aktifitas sehari-harinya seperti yang diatas, sebaiknya ada (termasuk saya. hehe)tidak memberikan asupan kepada tubuh melebihi dari yang diperlukan, yaitu sekitar 1300 kkal. Barangkali itu lah yang disebut dengan diet, yaitu menyeimbangkan nutrisi yang dimasukkan ke dalam tubuh sesuai dengan yang tubuh butuhkan. Jika berlebih, nutrisinya tidak akan terolah dan tercerna oleh tubuh, sehingga terjadi penumpukkan dan itu lah yang mengakibatkan kegemukkan.

mungkin itu yang saya alami sekarang, aktifitas saya di kantor yang cenderung ringan, sedangkan asupannya cukup, membuat saya terus-terusan menambah berat badan dalam bberapa bulan ini. maka saya tulis informasi ini untuk memotivasi diri sendiri melakukan diet (menyeimbangkan nutrisi sesuai denngan yang dibutuhkan).

gemuk bukan berarti jelek, malah banyak orang yang percaya diri walaupon tubuhnya gemuk karena mereka mempunyai skill yang patut di banggakan (insyaallah termasuk saya...hehe), tetapi setelah membaca di berbagai tulisan, ternyata terlalu gemuk cenderung rentan terhadap penyakit, wah kita harus berikhtiar juga kan agar tetap hidup sehat, semoga anda juga begitu, jangan jadikan penampilan sebagai segalanya, tapi percayalah kemampuan dan keunikkan yang anda punya lebih dilihat orang dari pada fisik anda. jadi jangan pernah ga percaya diri..smangaaat...hehe

tapi hati-hati jangan sampai taraf obesitas ya, berusaha untuk membuat badan sehat ga ada salahnya juga, berikut ini beberapa contoh makanan dengan ukurannya yang saya kutip dari wikipedia:

Makanan atau Minuman Jumlah (g) Perkiraan Kalori (kkal)
Jus Apel 248 (1 gelas) 117
Pisang 118 (1 buah) 105
Kue Coklat 64 (1 potong) 235
Coca Cola 330 140
Daging Ayam 86 (1/2 dada) 142
Kopi Instan 179 4
Telur Goreng 46 (1 butir) 92
Es Krim McDonald 66 (1/2 gelas) 133
Susu WRP 25 (1 gelas) 200
Jeruk 131 (1 buah) 62
Kentang 156 (1 buah) 145
Nasi 175 (1 mangkuk) 200

selamat mencoba, dan semoga kita semua selalu sehat! tapi ingat! setiap orang punya kelebihan yang allah berikan...jadi percayalah akan itu! fisikmu tidak menentukan hidupmu! ^_^

Undang-Undang Kesehatan Bab VI Bagian I-10


BAB VI
UPAYA KESEHATAN

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 46
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Pasal 47
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Pasal 48
(1) Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:

a. pelayanan kesehatan;
b. pelayanan kesehatan tradisional;
c. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;
d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;
e. kesehatan reproduksi;
f. keluarga berencana;
g. kesehatan sekolah;
h. kesehatan olahraga;
i. pelayanan kesehatan pada bencana;
j. pelayanan darah;
k. kesehatan gigi dan mulut;
l. penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran;
m. kesehatan matra;
n. pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan;
o. pengamanan makanan dan minuman;
p. pengamanan zat adiktif; dan/atau
q. bedah mayat.
(2) Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh sumber daya kesehatan.

Pasal 49
(1) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan upaya kesehatan.
(2) Penyelenggaraan upaya kesehatan harus memperhatikan fungsi sosial, nilai, dan norma agama, sosial budaya, moral, dan etika profesi.

Pasal 50
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan.
(2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat.
(3) Peningkatan dan pengembangan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan pengkajian dan penelitian.
(4) Ketentuan mengenai peningkatan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kerja sama antar-Pemerintah dan antarlintas sektor.
Pasal 51
(1) Upaya kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi individu atau masyarakat.
(2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada standar pelayanan minimal kesehatan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Bagian Kedua
Pelayanan Kesehatan

Paragraf Kesatu
Pemberian Pelayanan

Pasal 52
(1) Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.


Pasal 53
(1) Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga.
(2) Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
(3) Pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.

Pasal 54
(1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata dan nondiskriminatif.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pasal 55
(1) Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan.
(2) Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.


Paragraf Kedua
Perlindungan Pasien

Pasal 56
(1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
(2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku pada:
a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas;
b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau
c. gangguan mental berat.
(3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 57
(1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal:
a. perintah undang-undang;
b. perintah pengadilan;
c. izin yang bersangkutan;
d. kepentingan masyarakat; atau
e. kepentingan orang tersebut.


Pasal 58
(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.
(3) Ketentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga
Pelayanan Kesehatan Tradisional


Pasal 59
(1) Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi:
a. pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan; dan
b. pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan.
(2) Pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibina dan diawasi oleh Pemerintah agar dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan jenis pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 60
(1) Setiap orang yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan alat dan teknologi harus mendapat izin dari lembaga kesehatan yang berwenang.
(2) Penggunaan alat dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.

Pasal 61
(1) Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
(2) Pemerintah mengatur dan mengawasi pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan didasarkan pada keamanan, kepentingan, dan perlindungan masyarakat.
Bagian Keempat
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Pasal 62
(1) Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat.
(2) Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat untuk menghindari atau mengurangi risiko, masalah, dan dampak buruk akibat penyakit.
(3) Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit diatur dengan Peraturan Menteri.

Bagian Kelima
Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan


Pasal 63
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan diselenggarakan untuk mengembalikan status kesehatan, mengembalikan fungsi tubuh akibat penyakit dan/atau akibat cacat, atau menghilangkan cacat.
(2) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan, dan/atau perawatan.
(3) Pengendalian, pengobatan, dan/atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya.
(4) Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
(5) Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan atau berdasarkan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 64
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta penggunaan sel punca.
(2) Transplantasi . . .
- 26 -
(2) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.
(3) Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun.

Pasal 65
(1) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
(2) Pengambilan organ dan/atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan/atau ahli waris atau keluarganya.
(3) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 66
Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.

Pasal 67
(1) Pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Pasal 68
(1) Pemasangan implan obat dan/atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan pemasangan implan obat dan/atau alat kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 69
(1) Bedah plastik dan rekonstruksi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
(2) Bedah plastik dan rekonstruksi tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan tidak ditujukan untuk mengubah identitas.
(3) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara bedah plastik dan rekonstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 70
(1) Penggunaan sel punca hanya dapat dilakukan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, serta dilarang digunakan untuk tujuan reproduksi.
(2) Sel punca sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh berasal dari sel punca embrionik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan sel punca sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.

Bagian Keenam
Kesehatan Reproduksi


Pasal 71
(1) Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan.
(2) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah melahirkan;
b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan seksual; dan
c. kesehatan sistem reproduksi.
(3) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pasal 72
Setiap orang berhak:
a. menjalani kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat, aman, serta bebas dari paksaan dan/atau kekerasan dengan pasangan yang sah.
b. menentukan kehidupan reproduksinya dan bebas dari diskriminasi, paksaan, dan/atau kekerasan yang menghormati nilai-nilai luhur yang tidak merendahkan martabat manusia sesuai dengan norma agama.
c. menentukan sendiri kapan dan berapa sering ingin bereproduksi sehat secara medis serta tidak bertentangan dengan norma agama.
d. memperoleh informasi, edukasi, dan konseling mengenai kesehatan reproduksi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 73
Pemerintah wajib menjamin ketersediaan sarana informasi dan sarana pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, bermutu, dan terjangkau masyarakat, termasuk keluarga berencana.

Pasal 74
(1) Setiap pelayanan kesehatan reproduksi yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan/atau rehabilitatif, termasuk reproduksi dengan bantuan dilakukan secara aman dan sehat dengan memperhatikan aspek-aspek yang khas, khususnya reproduksi perempuan.
(2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tidak bertentangan dengan nilai agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Ketentuan mengenai reproduksi dengan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan:
a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;
b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketujuh
Keluarga Berencana


Pasal 78
(1) Pelayanan kesehatan dalam keluarga berencana dimaksudkan untuk pengaturan kehamilan bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas.
(2) Pemerintah bertanggung jawab dan menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat dalam memberikan pelayanan keluarga berencana yang aman, bermutu, dan terjangkau oleh masyarakat.
(3) Ketentuan mengenai pelayanan keluarga berencana dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedelapan
Kesehatan Sekola
h
Pasal 79
(1) Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
(2) Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan lain.
(3) Ketentuan mengenai kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.


Bagian Kesembilan
Kesehatan Olahraga

Pasal 80
(1) Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat.
(2) Peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, kerja, dan olahraga.
(3) Upaya kesehatan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui aktifitas fisik, latihan fisik, dan/atau olahraga.

Pasal 81
(1) Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif.
(2) Penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Bagian Kesepuluh
Pelayanan Kesehatan Pada Bencana

Pasal 82
(1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan kesehatan pada tanggap darurat dan pascabencana.
(3) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup pelayanan kegawatdaruratan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
(4) Pemerintah menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(5) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau bantuan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 83
(1) Setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus ditujukan untuk penyelamatan nyawa, pencegahan kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik bagi pasien.
(2) Pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Pasal 84
Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada bencana diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 85
(1) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan pada bencana bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan.
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka terlebih dahulu.

Selasa, 14 Desember 2010

Undang-undang Kesehatan Bab IV-V

BAB IV
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH

Pasal 14
(1) Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.
(2) Tanggung jawab Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikhususkan pada pelayanan publik.

Pasal 15
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 16
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 17
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 18
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

Pasal 19
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.

Pasal 20
(1) Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan.
(2) Pelaksanaan sistem jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


BAB V
SUMBER DAYA DI BIDANG KESEHATAN

Bagian Kesatu
Tenaga Kesehatan
Pasal 21
(1) Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
(3) Ketentuan mengenai tenaga kesehatan diatur dengan Undang-Undang.

Pasal 22
(1) Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
(2) Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 23
(1) Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
(2) Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah.
(4) Selama memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang mengutamakan kepentingan yang bernilai materi.
(5) Ketentuan mengenai perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 24
(1) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.
(2) Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh organisasi profesi.
(3) Ketentuan mengenai hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 25
(1) Pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
(2) Penyelenggaraan pendidikan dan/atau pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah.
(3) Ketentuan mengenai penyelengaraan pendidikan dan/atau pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 26
(1) Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan untuk pemerataan pelayanan kesehatan.
(2) Pemerintah daerah dapat mengadakan dan mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.
(3) Pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan:
a. jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat;
b. jumlah sarana pelayanan kesehatan; dan
c. jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan yang ada.
(4) Penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan hak tenaga kesehatan dan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penempatan tenaga kesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 27
(1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan pelindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
(2) Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
(3) Ketentuan mengenai hak dan kewajiban tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 28
(1) Untuk kepentingan hukum, tenaga kesehatan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan atas permintaan penegak hukum dengan biaya ditanggung oleh negara.
(2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada kompetensi dan kewenangan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki.

Pasal 29
Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
Bagian Kedua Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pasal 30
(1) Fasilitas pelayanan kesehatan, menurut jenis pelayanannya terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat.
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pelayanan kesehatan tingkat pertama;
b. pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan
c. pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
(3) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pihak Pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta.
(4) Ketentuan persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku.
(5) Ketentuan perizinan fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah.

Pasal 31
Fasilitas pelayanan kesehatan wajib:
a. memberikan akses yang luas bagi kebutuhan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan; dan
b. mengirimkan laporan hasil penelitian dan pengembangan kepada pemerintah daerah atau Menteri.

Pasal 32
(1) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
(2) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.

Pasal 33
(1) Setiap pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat harus memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat yang dibutuhkan.
(2) Kompetensi manajemen kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.

Pasal 34
(1) Setiap pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan perseorangan harus memiliki kompetensi manajemen kesehatan perseorangan yang dibutuhkan.
(2) Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan yang tidak memiliki kualifikasi dan izin melakukan pekerjaan profesi.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 35
(1) Pemerintah daerah dapat menentukan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan serta pemberian izin beroperasi di daerahnya.
(2) Penentuan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemerintah daerah dengan mempertimbangkan:
a. luas wilayah;
b. kebutuhan kesehatan;
c. jumlah dan persebaran penduduk;
d. pola penyakit;
e. pemanfaatannya;
f. fungsi sosial; dan
g. kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.
(3) Ketentuan mengenai jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan serta pemberian izin beroperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga untuk fasilitas pelayanan kesehatan asing.
(4) Ketentuan mengenai jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku untuk jenis rumah sakit khusus karantina, penelitian, dan asilum.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Bagian Ketiga
Perbekalan Kesehatan
Pasal 36
(1) Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, terutama obat esensial.
(2) Dalam menjamin ketersediaan obat keadaan darurat, Pemerintah dapat melakukan kebijakan khusus untuk pengadaan dan pemanfaatan obat dan bahan yang berkhasiat obat.

Pasal 37
(1) Pengelolaan perbekalan kesehatan dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat akan perbekalan kesehatan terpenuhi.
(2) Pengelolaan perbekalan kesehatan yang berupa obat esensial dan alat kesehatan dasar tertentu dilaksanakan dengan memperhatikan kemanfaatan, harga, dan faktor yang berkaitan dengan pemerataan.

Pasal 38
(1) Pemerintah mendorong dan mengarahkan pengembangan perbekalan kesehatan dengan memanfaatkan potensi nasional yang tersedia.
(2) Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan terutama untuk obat dan vaksin baru serta bahan alam yang berkhasiat obat.
(3) Pengembangan perbekalan kesehatan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam dan sosial budaya.

Pasal 39
Ketentuan mengenai perbekalan kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

Pasal 40
(1) Pemerintah menyusun daftar dan jenis obat yang secara esensial harus tersedia bagi kepentingan masyarakat.
(2) Daftar dan jenis obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau dan disempurnakan paling lama setiap 2 (dua) tahun sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
(3) Pemerintah menjamin agar obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersedia secara merata dan terjangkau oleh masyarakat.
(4) Dalam keadaan darurat, Pemerintah dapat melakukan kebijakan khusus untuk pengadaan dan pemanfaatan perbekalan kesehatan.
(5) Ketentuan mengenai keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan dengan mengadakan pengecualian terhadap ketentuan paten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur paten.
(6) Perbekalan kesehatan berupa obat generik yang termasuk dalam daftar obat esensial nasional harus dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya, sehingga penetapan harganya dikendalikan oleh Pemerintah.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai perbekalan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 41
(1) Pemerintah daerah berwenang merencanakan kebutuhan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.
(2) Kewenangan merencanakan kebutuhan perbekalan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap memperhatikan pengaturan dan pembinaan standar pelayanan yang berlaku secara nasional.

Bagian Keempat
Teknologi dan Produk Teknologi
Pasal 42
(1) Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
(2) Teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup segala metode dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan kesehatan setelah sakit.
(3) Ketentuan mengenai teknologi dan produk teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 43
(1) Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas dan berwenang melakukan penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi.
(2) Pembentukan lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 44
(1) Dalam mengembangkan teknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dapat dilakukan uji coba teknologi atau produk teknologi terhadap manusia atau hewan.
(2) Uji coba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan jaminan tidak merugikan manusia yang dijadikan uji coba.
(3) Uji coba sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh orang yang berwenang dan dengan persetujuan orang yang dijadikan uji coba.
(4) Penelitian terhadap hewan harus dijamin untuk melindungi kelestarian hewan tersebut serta mencegah dampak buruk yang tidak langsung bagi kesehatan manusia.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan uji coba terhadap manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 45
(1) Setiap orang dilarang mengembangkan teknologi dan/atau produk teknologi yang dapat berpengaruh dan membawa risiko buruk terhadap kesehatan masyarakat.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Senin, 13 Desember 2010

undang -undang kesehatan Bab II


BAB II
ASAS DAN TUJUAN


Pasal 2
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama.

Pasal 3
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.


BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu
Hak
Pasal 4
Setiap orang berhak atas kesehatan.

Pasal 5
(1) Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan.

(2) Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.

(3) Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.

Pasal 7
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.

Pasal 8
Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.

Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 9
(1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaksanaannya meliputi upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan kesehatan.

Pasal 10
Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.

Pasal 11
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 12
Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.

Pasal 13
(1) Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.
(2) Program jaminan kesehatan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang


a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional;

c.bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan negara;

d.bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat;

e.bahwa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu dicabut dan diganti dengan Undang-Undang tentang Kesehatan yang baru;

f.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu membentuk Undang-Undang tentang Kesehatan;
Mengingat :

Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

UNDANG-UNDANG TENTANG KESEHATAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

2. Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

3. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.

4. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.

5. Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

6. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

7. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

8. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.

9. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

10. Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia.

11. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.

12. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

13. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit.

14. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

15. Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

16. Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

17. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintah Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

18. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

19. Menteri adalah menteri yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang kesehatan.

Rabu, 01 Desember 2010

Jabar ranking 2 AIDS


Jabar Ranking 2 Pengidap AIDS
Sedih, kaget, juga miris….Berdasarkan data terbaru yang didapatkan, Dinas Kesehatan Jawa Barat pada acara diskusi panel peringatan hari AIDS menyatakan bahwa Jawa Barat berada di posisi 2 terbanyak pengidap HIV AIDS di Indonesia. Jumlahnya adalah sekitar 4608 orang yang terdiri dari 3454 pengidap AIDS dan 1154 pengidap HIV dengan angka kematian 16, 17 persen. Kebanyakan dari pengidap adalah pada usia produktif.

Sebabnya-pun beragam, ada yang dari penasun (pecandu narkoba dan jarum suntik sekitar 71,8 persen, heteroseksual 20,1 persen, dan sisanya perinatal. Jumlah ini adalah angka yang terdata di Dinas Kesehatan Jawa Barat, namun, disinyalir masih banyak pengidap yang beredar dikalangan “tak terlihat”. Maksudnya, kalau dari para PSK yang mengaku pekerjaannya adalah PSK, mereka mudah dilayani kesehatan dan di data, tetapi masih banyak kalangan lain yang sulit terdeteksi seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan lain-lain yang tidak mau mengaku pekerjaan sampingannya adalah menjajakan seks, yang notabene penyebar virus HIV AIDS jika ia mengidap.
Betapa sedihnya melihat bangsa yang sedang sakit ini. Nampaknya banyak kebahagiaan yang tercerabut di berbagai sisi. Mari bantu mereka bangkit, yang kita perangi bukan orangnya, tetapi perilaku menyimpang yang menyebabkannya. Tapi jangan salah, terdapat sekelompok ibu muda yang mengidap HIV AIDS karena tertular dari suaminya, seperti yang terjadi pada salah satu LSM yang 60 anggotanya tertular HIV AIDS dari suaminya. Mereka menderita, jangan jauhi mereka.

Tindakan preventif paling penting

Urusan pengidap suatu penyakit yang terpenting adalah tindakan preventif atau pencegahan, angka pengidap yang begitu melambung dapat menipis jika setiap orang mengawasi dan mencintai orang-orang disekitarnya. Orang yang mencintai orang-orang disekitarnya akan selalu memperhatikan, menasehati dan memberi kasih sayang yang cukup bagi orang tersebut.

Mari jaga dan sayangi orang disekitar kita
Sayangi berarti mendidik
Sayangi berarti mengajari, moral, agama, pengetahuan umum, menghargai diri sendiri, dan sebagainya
Sayangi berarti menjaga agar tak terjadi sesuatu yang buruk menimpa mereka
Sayangi berarti menasehati mereka agar selalu ada dijalanNya
Sayangi berarti berbagi….
Berbagi kabar, berbagi perhatian, berbagi segalanya,,,,
Mari jaga dan sayangi orang disekitar kita!

Sedikit sejarah tentang HIV AIDS
Pada tahun 1959 di Kongo terdapat penderita seperti HIV AIDS yang pada waktu itu belum dinamakan AIDS. Ditemukan juga sekelompok Gay yang meninggal secara misterius di Amerika Serikat yang diketahui ada inveksi mirip HIV AIDS.
Setelah diteliti, pada tahun 1983- 1984 virus tersebut dinamakan Human immunodeficiency virus (HIV).
Virus ini masuk ke Indonesia pada tahun 1987 dan mulai ada pasien di Rumah sakit Hasan Sadikin Bandung-jawa Barat pada awal tahun 1990.

Jumat, 26 November 2010

jalan amblas, semoga gak jadi tren...

Jalan selebar 6 meter dengan kedalaman 7 meter di jalan pajajaran dekat husein sastranegara Bandung amblas....Ya Allah...alam nampaknya sedang marah pada kita...dari tragedi meletus gunung merapi, gempa dan sunami.....sekarang nampaknya banyak jalan yang longsor . masih inget ga kejadian jembatan yang amblas di Jakarta? semoga amblasnya jalan gak akan menjadi tren.
Beragai bencana kini telah nampak, apakan allah sedang marah terhadap makhluknya yang lalai tak menuturi perintahnya....makhluknya yang senang merusak alam sampai perut bumi....makhluknya yang tak sadar diri merasa tinggi padahal dia tak ada apa-apanya dimata Allah....makhluknya yang senang mengumpul-ngumpulkan harta dunia tapi tak mau menoleh mencari harta akhirat.....Ya Allah maafkan hamba...jangan turunkan adzabMu seperti yang Kau firmankan pada surat Assyuara..:
طسم 1
Thaa Siin Miim.

تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ 2
Inilah ayat-ayat Al Qur'an yang menerangkan.

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ 3
Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman

إِنْ نَشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ 4
Jika Kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.

وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنَ الرَّحْمَنِ مُحْدَثٍ إِلا كَانُوا عَنْهُ مُعْرِضِينَ 5
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

فَقَدْ كَذَّبُوا فَسَيَأْتِيهِمْ أَنْبَاءُ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ 6
Sungguh mereka telah mendustakan (Al Qur'an), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokan.

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الأرْضِ كَمْ أَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ 8
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman.

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ 9
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Ya Allah lindungilah hamba beserta keluarga hamba dan seluruh kaum muslimin dan muslimat di dunia. amiin

Rabu, 20 Oktober 2010

Percaya Diri


Percaya diri

Percaya diri, sebuah kata yang sangat mudah diucapkan namun bagi sebagian orang sangat sulit dilakukan. Percaya diri menurutku adalah keadaan dimana seseorang mengenal dirinya, baik kelebihan maupun kekurangannya sehingga dapat memoles, mengembangkan dan memanfaatkan kelebihannya tersebut dalam waktu, tempat, n situasi yang tepat, bersamaan dengan itu, orang yang percaya diri juga dapat dengan rapi menutup kelemahannya jika dirasa perlu.

Dengan rasa percaya diri (PD) seseorang bisa tampil maksimal, tampil prima dalam kondisi apapun. Sekecil apapun kemampuan yang kita punya, jika kita dapat mengemas dengan baik maka akan terlihat berkilau. Itulah pandanganku tentang percaya diri. Mudah diuraikan tapi belum sepenuhnya dapat ku aplikasikan. Namun, semoga ulasan ini dapat membantu dan memotifasi kita untuk tampil percaya diri.

Menurut beberapa orang, percaya diri adalah kata kunci di zaman globalisasi ini. Karena beberapa hal seperti berikut:
a) Banjirnya informasi menuntut rasa percaya diri yang tinggi dalam menentukan pilihan dan melakukan filtrasi;
b) Persaingan yang makin ketat menuntut rasa percaya diri yang tinggi agar tampil sebagai pemenang;
c) Meroketnya beban dan biaya menuntut rasa percaya diri yang tinggi dalam mengambil keputusan efisiensi;
d) Tingginya tuntutan untuk kreatif, inovatif dan mampu melakukan pengembangan menuntut tingginya rasa percaya diri.

Jika ingin bertahan, satu kata ajaibnya adalah Percaya Diri. Dikutip dari tulisan sebuah situs dari lembaga QA Communications, menyimpulkan bahwa:
1. Tercapai atau tidaknya tujuan pribadi setiap orang, ditentukan oleh tingkat percaya dirinya dalam berkomunikasi secara lisan; dan
2. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi atau perusahaan, ditentukan oleh efektifitas dan efisiensi komunikasi di dalam, ke, dan dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Allah menciptakan manusia dimuka bumi ini dalam bentuk yang sempurna. Lengkap dengan fisik, hati dan akal. Tak ada makhluk lain yang lebih sempurna jika dibandingkan dengan manusia. Potensi yang ALLAH berikan kepada manusia lahir bersamaan dengan kelahiran setiap manusia, tanpa terkecuali. Tak ada manusia yang ketika lahir sudah pandai menulis, tak ada manusia yang langsung pandai berkomunikasi, tak ada manusia yg lahir sudah pandai berusaha, tak ada manusia yang lahir dengan berbagai keahlian keterampilan. Mari kita gali potensi kita, karena setiap orang pasti punya potensi dan keunikan masing2.


Tips menjadi Percaya Diri:
a. Tak banyak yang dapat kita lakukan pada poin pertama ini. Orang tua dan lingkungan kita yang dapat melakukan pada kita, yaitu buat suasana berkeuarga yang nyaman, saling memotivasi dan menghargai. Jangan ada hujat menghujat atau menyepelekan anggota keluarga. Karena hal itu dapat memberi ebergi negative untuk setiap pribadi di keluarga.

b. Kenali diri anda. Apa yang anda suka, apa yang anda bisa, keunikan pada diri anda, kekuatan anda, kelemahan anda, peluang anda, dan lain-lain.

c. Poin kedua tersebut susah didapat jika kita tidak bergaul, maka bergaulah dengan luas, jika anda malu, teruslah bergaul, semakin lama akan terbiasa. Dengan bergaul anda akan banyak berbagai referensi sehingga anda dapat mengetahui dan mengembangkan potensi diri.

d. Ikuti info yang berkembang. Jangan Cuma suka nonton sinetron, gosip atau pergi ke bioskop, tapi ikuti juga informasi-informasi yang menarik di media, baik cetak maupun elektronik. Dengan demikian wawasan anda akan semakin luas dan cara berpikir anda akan lebih terbuka (open minded)

e. Baca buku, baca buku, baca buku. Mari ciptakan baca buku sebagai life style kita. Penelitian mengatakan, hanya 13 persen dari mahasiswa Idonesia yang lebih suka membaca disbanding melakukan hal lain seperti main game dan hangout. Jumlah yang miris terjadi di kalangan akademis.

f. Selalu berfikir positif. Jika kita selalu berfikir pisitif energy tubuh kita pun akan menggerakkan kita untuk berbuat yang positif.

g. Jangan taku mengambil resiku. Coba segala hal yang penting untuk dicoba. Jangan pernah berhenti atau mundur sebelum mencoba. kadang ketakutan yang kita rasakan hanya sekedar imajinasi belaka. Jika sudah dicoba ketakutan-ketakutan yang membayangi pikiran kita tidak terjadi.

h. Selalu tanamkan “ihsan” dalam diri anda. Perasaan ihsan adalah perasaan bahwa allah selalu bersama kita, apa pun yang kita lakukan selalu dipantau oleh yang Maha Memantau, dengan demikian kita akan percaya, selama kita berbuat baik, allah akan menolong, menjaga dan membimbing kita.

Itulah sekilas info mengenai percaya diri. Semoga tulisan singkat ini dapat memotivasi kita untuk berbuat yang lebih baik. Ingatlah, setiap orang dilahirkan dengan bersamaan dengan keahlian masing-masing. Selamat menjadi pribadi yang percaya diri. Jadikan hari ini lebih baik dari kemarin. Dan jadi lah sang pencerah bagi dunia yang fana ini. Terima kasih.

Kamis, 07 Oktober 2010

tips merawat kulit ketika cuaca ekstreem

Tips menjaga kulit saat cuaca ekstrem
Climate change/perubahan iklim nmapaknya turut berdampak pada kulit kita. Kondisi cuaca yang terkadang hujan, terkadang sangat panas dan berangin kencang dapat mengakibatkan kulit kering dan gatal-gatal. Dr. Asmaya, memberi tips bagaimana merawat kulit agar tetap segar saat cuaca ekstrem, sebagai berikut:

1. Perawatan dari dalam, yaitu minum yang cukup dan asupan makan 2 sehat 5 sempurna, perbanyak makan buah-buahan dan sayuran.
2. Sedangkan perawatan dari luar terdiri dari pembersihan, pelembaban, dan perlindungan.

a. Pembersihan: Bersihkan kulit sesering-seringnya menggunakan air, tetapi jika menggunakan sabun pembersih muka jangan lebih dari 2 kali sehari, karena malah akan mengakibatkan jerawat dan kering. Cari sabun dengan ph balance (ph: 4,5-5) atau yang mengandung AHA (alpha hydroxy acid)
b. Pelembaban: Gunakan pelembab 2 kali sehari. Saat terbaik menggunakan pelembab/lotion adalah setelah mandi (kulit dalam keadaan setelah dibasahi/lembab) sehingga kelembaban kulit dapat terlindungi oleh lotion.
c. Perlindungan: Gunakan sun block per 3 jam jika akan keluar ruangan saat terik matahari (kadar spf mulai dari 15).
d. Sebaiknya gunakan bedak tabur dan tidak menggunakan bedak padat untuk sehari-hari karena akan menghambat pori-pori wajah dan mengakibatkan jerawat serta flek hitam.

Selasa, 05 Oktober 2010

Perjalanan Singkat yang Sarat Emosi

05 Oktober 2010

Satu hari dimana ku banyak mendapat pelajaran...
sebenarnya cuma masalah sepele....
pagi itu aku berniat mengurus persyaratan cpns...seperti legalisir ijazah, membuat skck (Surat Keterangan catatan Kepolisian)n kartu kuning...tapi bingung, pasalnya hari itu hari kerja dan aku tak enak baru beberapa blan kerja udah izin ga masuk...

tapi demi menggapai cita-cita, kuberanikan diri meng-sms bosku...alhamdulillah jawaban beliau langsung "ya". ternyata tak sesulit bayangnku...^_^

target pertama...buat skck
lokasiku di jl pajajaran, dan aku harus buat skck ke soreang, sekitar 2,5 jam perjalanan kalo pake angkot....jaraknya sih ga jauh-jauh amat...hanya saja macet slalu menemani di sepanjang jalan.
tapi masalahnya....aku tak tau rute kesana....waah...ide cemerlang datang...knapa ga kuajak aja teman2ku...mereka juga kan btuh buat skck....

07.00

ku sms 5 temanku yg punya motor...."anter aku ke soreang yuk...bikin skck"
1 orang ga menjawab, satu orang telat jawab, 2 orang langsung jawab " sorryyyy.....harus kerja"...dan setelah lama menunggu....ada satu orang emanku yang mau mengantarku, "tapi gak bisa pagi, aku harus masuk kantor dulu, jam 9an ya...", katanya di sms..
kontan kujawab "alhamdulillaaah...makasih yaaaaaaaaaaaa....."
(kurang lebih begitu ^-^)

tepat jam 9 aku siap2....polresnya tutup jam 2 jadi aku harus buru2 pergi...

09.30
sepi..tak ada sms..
kukirim sms : "hayu atuh tos jam stengah 10"
temanku : "kela lagi meeting"

10.00
tak ada sms

10.30
sunyi

11.00
kukirim sms: "teman....."
temanku: "duh sorry teu tiasa....masih meeting"

ya aympuunnnn udah jam 11 baru bilang ga bisa....kaget... bingung,,,kesal,,,campur aduk...
kaget karna tiba2 saja dia batalkan janjinya...
bingung karna aku harus pergi sendiri, waktu mentok, n gatau rute, kalo besok....aku tak tau akan diizinkan bosku ato ngga...sedangkan pendaftarannya tinggal 2 hari...ya ampuunnn..
bete karna dari pagi aku udah siap n nungguin dia....ternyata akhirnya dia bilang "ga bisa"...oh god...knapa ga dari tadi ajaaa.......tp aku maklum...dia harus kerja...andai saja dia kerja dikantor engkongnya mungkin dia bisa izin ga masuk seenak jidat...

11.10
setelah sedikit menangis satu dua tetes karna kesal, keberanianku tiba2 muncul..."hah cuma soreang....masih daerah bandung....kalo ga tau aku tanya aja....trus kalo nyampe sana polresnya udah tutup tinggal balik lagi aja"

ku sms temanku menanyakan rute menuju polres...dan temanku menjawab, gakkan cukup waktunya, keburu tutup...
tapi emosiku menjawab...tak peduli aku udah terlanjur bolos kerja, mu tutup or masih buka yg penting aku pergi dari rumah...

PERJALANAN PELAJARAN DIMULAI

ASAP ROKOK BIKIN EMOSI
angkot sthall-lembang
masih linglung, kunaiki angkot besar itu, didalamnya penuh dengan anak SMPN 3- bandung yang nampak baru pulang sekolah. kutatap satu2....hatiku bicara, "koq kucel2 amat neh anak2", yang satu lututnya naek ke atas jok angkot, bikin yang lainnya sempit2an terambil jatahnya..

tapi koq angkotnya penuh asap rokok?
ya ampuuuunnn.....aku baru sadar anak2 tengik itu sedang merokok.....
5 orang diantara sekitar 10 orang yang pegang rokok...sisanya minta seisap dua isap dari temannya...bahasa mereka kasar, penuh dengan nama-nama binatang......kalau kutaksir mereka baru kelas 1 SMP....Ya Allah apa kabar dengan negeri ini....hingga pemandangan seburuk ini terjadi didepan mataku...entah bagaimana hati orang tua mereka ketika melihat anak2nya seperti ini..
tak banyak yg bisa kulakukan, hanya menatap mata mereka satu persatu...
hanya untuk meyakinkan kalau mereka masih punya malu...
tapi tak semua dari mereka punya..
beberapa orang manantang balik menatapku dan memperlihatkan dengan bangga rokok mereka...
dan aku....hanya bisa geleng-geleng kepala

angkot cibaduyut kalapa
pemandangan yang kudapat berbalik 180 derajat. kali ini yang memenuhi angkot anak SMP P------ (salah satu SMP swasta di Bandung) kali ini anaknya rapi-rapi, wangi, dan duduk dengan sopan. yang mereka bicarakan sepanjang jalan hanyalah pelajaran (mereka sedang UTS)...dan menghitung-hitung kira-kira berapa soal yang telah mereka jawab dengan benar dan berapa soal yang salah....oohh....pemandangan yang sungguh menyenangkan...dimanapun bisa menjadi media intelektual...

miris.....satu golongan begitu jauh dari etika dan kesadaran intelektual...
golongan lain,,,yang menurutku minoritas tapi mayoritas dalam perekonomian bangsa ini, pendatang, terbiasa hidup dalam dunia intelektual..

ini hanya sample kecil....semoga tak terjadi di belahan bumi lain.

TAK HIGIENIS TAPI TETAP SEHAT....

bersambung ah....pegel nulisnya.....

Perjalanan Singkat Yang Sarat Emosi

Rabu, 28 Juli 2010

Tujuan Puasa



Untuk apa puasa?
Bulan penuh berkah dan magfiroh telah ada di depan mata. Mari kita sambut dengan persiapan yang matang baik secara fisik maupun mental. Secara mental yang perlu disiapkan adalah menelaah kembali apa tujuan kita berpuasa, serta mengevaluasi apakah puasa-puasa kita selama ini sudah berhasil mentransformasikan diri kita dari orang yang sekedar beriman menjadi orang yang bertaqwa, sebagaimana berubahnya seekor ulat yang menjijikan menjadi seekor kupu-kupu yang indah.
Tujuan puasa adalah menjadi orang yang bertaqwa. Menurut para ulama bertaqwa adalah selalu berusaha menaati aturan main Allah. Keuntungan orang-orang yang bertaqwa adalah dibukakan pintu ampunan seluas-luasnya, dilapangkan rizkinya, dibantu urusan lahir dan batinnya, serta diberi hadiah surga. Jika direflesikan dengan tugas kita di RSHS, pada hakikatnya semua pegawai RSHS baik medik maupun nonmedik adalah melayani pasien, dengan semangat Ramadhan, kita akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan ikhlas.
“Marilah kita manfaatkan momentum puasa Ramadhan yang indah ini, sebagai Madrasah Ruhiyah, yaitu sebuah wadah perubahan diri secara total untuk menjadi pribadi-pribadi unggulan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk orang-orang yang dititipkan masalahnya kepada kita”

Sumber: dr. Rahmat Gunadi

Tips mulut tetap segar di bulan Ramadhan

Ketika berpuasa kita jarang mengunyah, sehingga rangsangan kelenjar ludah yang mempunyai self cleanser (pembersih alami yang terkandung dalam ludah) berkurang. Hal itu mengakibatkan mulut menjadi terasa kering dan bau. Jangan khawatir, banyak cara untuk mengantisipasinya, sebagai berikut:
1.Gosok gigi setelah sahur, pastikan tidak ada sedikitpun sisa makanan menempel.
2.Makan sayuran atau buah-buahan berserat seperti apel. Serat pada buah atau sayur ketika dikunyah akan memijat gusi sehingga menghindari terjadinya peradangan pada mulut.
3.Kumur-kumur dengan air yang diberi garam.
4.Hindari makanan berbau, seperti terlalu banyak bawang-bawangan, durian, petai, jengkol dsb.
5.Kumur-kumur dengan teh hijau, fungsi teh hijau adalah menghambat perkembangan bakteri dalam mulut.
6.Rebus daun sirih sekitar 7 lembar dengan segelas air, tiriskan, lalu gunakan untuk kumur-kumur.
7.Periksakan gigi anda ke dokter, barangkali ada kerusakan pada gigi yang mengakibatkan bau mulut berlebihan. Selamat mencoba.
sumber: dr Spesialis Gigi & Mulut RSHS

Kamis, 08 Juli 2010

RTH (Ruang terbuka Hijau)

RTH ku sayang, RTH ku malang

Ruang publik yang hijau dan segar adalah paru-paru kota. Adanya RTH, membuat kita ga sumpek bahkan stress hidup di perkotaan. Saat kita lelah dan jenuh menghadapi kepenatan kota, bergumul dengan asap dan polusi suara kendaraan, RTH menyegarkan mata dan paru-paru kita, bahkan menyegarkan otak kita. RTH merupakan sarana untuk bermain, bercengkrama dengan keluarga, tetangga dan teman-teman dengan kondisi minim polusi.

Selain itu kita sering lupa bahwa RTH adalah media resapan air dan resapan polutan bebas. Air hujan yang mengguyur kota tidak akan mengalir dijalanan jika banyak RTH disekitarnya, polutan yang bergentayangan memasuki paru-paru manusia juga tak akan terhirup manusia jika diserap oleh tumbuhan. Mata? anda? tentu saja mata akan sangat terbantu. Warna hijau tanaman berdasarkan banyak penelitian dapat menyegarkan mata, menyehatkan bahkan mengobati minus.

Tapi sayang seribu sayang, kini RTH diperkotaan semakin sedikit dan terancam punah. Misalnya di kota Bandung, lihat saja kawasan dago yang dulunya disebut sebagai paru-parunya Bandung ini kini sudah berjejal kafe, mall, distro dan praktek-praktek kapitalisme lainnya. Jalanan yang dulunya penuh pepohonan rindang kini tinggal kenangan, satu persatu pohon rindang tumbang tak tahan ditelan zaman.

Satu lagi yang hampir punah, RTH didaerah AH. Nasution. RTH yang luas dan tepat dipinggir jalan itu kini hampir punah dan menunggu uluran tangan sang pahlawan alam. Jika kawasan itu jadi dibangun menjadi kawasan bisnis apa jadinya nasib warga Bandung Timur dan pelancong-pelancong dari daerah Priangan Timur? melengkapi kemacetan yang sudah terjadi sekian tahun, warga sana harus bersiap-siap menelan bulat-bulat polutas bebas yang tak diserap pohon. Satu lagi, banjir siap menghantui. Tidak adanya RTH artinya siap-siap akan banjir. Air hujan yang mengguyur tidak akan teresap tanah dan pohon, alhasil mengalir kejalan dan walaah....jadilah banjir.

The last but not least, budaya konsumtif dinegara ini akan semakin dimanjakan dengan berjamurannya kawasan bisnis disetiap titik. Mall, Distro, Kafe, Junkfood, Villa bertengger sombong mempertontokan budaya kapitalisme yang secara sadar tidak sadar kita anut. Yah....inilah dunia Full of Power, siapa yang kuat dia yang eksis....yang lemah? cukup menjadi penonton dan ngedumel seperti apa yang kulakukan sekarang...haha.....

Tapi hidup tak cukup dengan menjadi penonton kawan. Masih banyak hal kecil yang bisa dilakukan orang kecil. Hal besar yang bisa dilakukan orang berjiwa besar. Cukup peka dan lindungi alam disekitar kita, semoga.

Selasa, 06 Juli 2010

Public Relations

Public Relations di benakku.....

Public Relations (PR), sebuah istilah yang sering ku dengar ketika ku menginjakkan kaki di kampusku. Ya, Jurusan menjadi pilihanku meneruskan pendidikan setelah SMU. Sejak memulai ospek kata itu tak bosan-bosannya masuk ketelingaku. Waktu itu yang kutahu ada dua kata yang identik dengan PR, yaitu 'image' dan 'jembatan'. Satu waktu ketika seniorku berniat mem"plonco'ku, beliau menanyakanku satu pertanyaan, apa fungsi PR?...spontan aku menjawab..."Sebagai....jembatan.......(aku berfkir sejenak)......tanpa memberiku kesempatan senior itu langsung membentak...."jembatan....jembatan weh tatadi, maenya tugas PR saukur jadi jamatan"....haha....jika ingat itu bibirku sedikit melengkung ke atas.

8 semester kujalani ngemil bangku kuliah....waktu itu kusadar kalau tugas PR itu berat, selain membentuk dan menjaga citra positif, PR juga berperan sebagai media Komunikasi suatu organisasi or perusahaan. Banyak jenisnya, ada media relations, govermen relations, community relations, stockholder relations, dll. PR juga membantu memberi masukan terhadap kebijakan direksi atau pimpinan dalam mengambil setiap keputusan. Fiuhh.....ternyata PR Officer (PRO) benar-benar jabatan yang Elegan n menggiurkan.

Jabaran praktisnya seperti ini, seorang PRO dibenakku (penjabaran dari teori yang kudapat) adalah berpenampilan modis, pintar bicara, selalu bicara kepada wartawan jika ada permintaan wawancara, mengelola website, jalan-jalan keliling Indonesia dalam rangka acara perusahaan, membuat house journal, rapat-rapat dengan pimpinan, membuat seminar-seminar penting, menyambut tamu besar, dan banyak lagi.

Kini, 2 tahun sudah kakiku menapaki dunia nyata dan 'memantati' dunia ideal. Dimulai dengan menjadi Sales sebuah perusahaan Asuransi 'abal-abal' yang menawarkan asuransi barang elektronik, anehnya, setiap orang yang mau menjadi agen harus membayar 100rb dan orang yang merekrutku mendapat 25rb, oh...ku tau, ternyata ini cuma permainan perputaran uang, lucunya setelah sekitar 6 bulan, perusahaan ini pindah kantor dan ga ada yang tau pindah kemana.

Setelah itu kucoba peruntungan menjadi seorang wartawati media lokal yang baru akan launching 2 minggu setelah aku diterima disana, 2 minggu kujalani sebagai latihan sebelum terbit. tapi ternyata aku mengalah pada 'gendre'.....sebuah isu yang sering kupertentangkan di kampus. Semua wartawan disana laki-laki dan expert mengendarai motor, alhasil, aku yang baru belajar notor, kalah cepat n akhirnya tumbang, jatuh dari motor dengan luka cukup fatal (ukuranku) .

Tapak ketigaku kutinggalkan di perusahaan retail fashion sebagai supervisor, disinipun cukup menggelitikku, biasa, baru lulus dan masih 'sok ideal', kesombonganku itu membuatku mundur dan give up.

Terakhir, dan entah menjadi akhir petualanganku atau tidak, kini aku bernostalgia dengan bangku kuliah. aku berhasil lulus tes menjadi humas salah satu instansi. horrreeey....senang gak kepalang aku melihat namaku ada dimonitor komputer didepanku. yah, menjadi PRO pernah menjadi impianku, dengan gaya yang rapi (setidaknya lebih rapi dibanding ketika aku menjadi wartawan), aku masuk ruang humas. hahay.....its time for action.

Sebulan sudah kujalani peranku ini, satu demi satu impian idealku luntur. PR di bangku kuliah adalah PR di bangku kuliah, dan bukan PR di bangku kerja. Memang sebagian dari impianku ada yang benar, tapi aku lupa, namanya juga ideal......idealisme itu tak jarang luput dari kenyataan. betul ga?. Dulu aku lupa kalau impianku itu berlaku buat orang-orang yang sudah hebat dibidangnya. Orang-orang senior, dan orang-orang yang full experience. Sedangkan aku? aku hanyalah anak bawang yang baru belajar berjalan bahkan merangkak didunia nyata. Masih ada prosedur dan birokrasi padat dan gempat didepanku dan itu yang harus kujalani sekarang. Keterbatasan pengalaman, keterbatasan waktu kerja, dan keterbatasa-keterbatasan lain membuat gerakku melambat nyaris terhenti. Kreatifitas dan idealisme itu hak setiap orang, tapi kewajibanku adalah mematuhi peraturan di perusahaanku. lakukan kewajiban, maka hakku akan bisa ku dapat. Will see
Tapi aku percaya, suatu saat semua impianku itu akan terwujud, yang terpenting adalah mau bertanya dan belajar dengan siapapun, kapanpun, dimanapun, jangan pernah menyerah, mau mencoba, n sabaaaarrrrr....heuheu.....smangat!!!Innalloha maana

Senin, 03 Mei 2010

tuntun aku menuju ikhlas

Subhanallah.....
Kali ini Kau benar2 uji hamba Ya Allah.....
Ujian kesabaran dan keikhlasan...
Betapa sulit....

Ya Allah....jika ku tak malu pada Mu aku akan merintih, merengek dan memohon ampun dihadapanMu...
Memohon untuk hentikan ujian ini Ya Allah....
Cabut rasa sakit ini Ya Allah....

Jika ku tak malu padaMu...
Kuingin menjerit-jerit dihadapanMu, berguling-guling...karna ku tak kuat menghadapi ujianMu kali ini Ya Allah.....
Ku akan Memelas, mengaduh, mengeluh...Ampun YaAllah...Aku tak kuat....

Tapi aku malu Ya Allah....yang kutangisi hanyalah seorang hamba
yang bahkan tak tau aku tak mampu...
Hamba yang mungkin senang melihatku begini....
Hamba yang sedang bahagia...

Aku malu karna ku menangis untuk dunia yang fana ini...
Aku malu karna hatiku hancur hanya karna nafsu dunia....
Aku malu karna aku tak mau kehilangan barang yang bukan milikku....
Lindungi aku dari sakitnya hati Ya Allah...

Berputar butar....ku berkeliling...mencari ikhlas...
Tapi tak kunjung ku temui Ya Allah....
Ketika ku sendiri...ku merenung mencari hikmah smua ini...
Tapi yang hanya sakit yang kutemui....tak ada yang lain

Tunjukkan hamba akan ikhlas Ya Allah...
Ikhlas menerima Takdirmu
Ikhlas menerima ketentuanMu
Ikhlas menerima KemauanMu

Tuntun hamba Ya Allah...
Hamba hanyalah seorang fana yang tak berdaya menjalani ujianMu...
Yang tersesat mencari Ikhlas
Tuntun hamba Ya Allah.....

Bantu hamba keringkan air mata ini yang slalu menetes
Menyombongkan kelemahanku...
Bantu hamba mengeringkan air mata ini yang slalu menetes
Menyombongkan kefakiranku akan IManku padaMu

Astagfirullah...hamba malu Ya Allah...
maafkan hamba....
Kuatkan hati hamba untuk menjawab semua ujianMu...
Kuatkan hamba untuk menemukan Ikhlas....
Beri hamba petunjuk Ya Allah....
Hamba mohon....

Ya Allah...
Hanya kepadaMu hamba menyembah
dan hanya kepadaMu hamba mohon pertolongan...

Rabu, 24 Maret 2010

nenek terbaik sedunia

Who is Ur Idol?.....I was confused.....but now I know.....yahh...My grandma is my idol..
the best grandma in the world...

Yah...beliaulah nenekku yang saat aku kecil sempat tak ku sadari betapa hebatnya beliau. sang nenek yg slalu menangis bila melihat anak cucunya datang...menunggu berjam2 kedatangan kami dirumah beliau...lalu tak segan beliau rangkul..peluk dan ciumi kami sambil meneteskan air mata bahagia.

Kalo lebaran, saat kluarga besar kami berkumpul, beliau juru masak terhebat sepanjang hidupku. Kambing kecap manis, sambal terasi, pepes ikat....huwaah.....smua slalu disajikan bersamaan...yah 3 hari bersamanya paling sedikit 1 kg berat badanku bertambah ^_^. Dan yang paling dahsyat....sambal terasinya...mantaaaaap.....dirumah aku ga terlalu suka sambal terasi...tapi...sambal terasi buatannya terbaik di dunia.

Beliau sedikit rewel kalo ada yang kotor, karna ga suka ada kotor sedikitpun, walaupun usianya sudah senja..beliau tak segan membereskan rumah dan memasak, rumahnya yang sederhana tapi luas dan terletak di daerah Malausma yang dingin semakin terasa adem dengan keadaannya yang selalu bersih. Kalo kamu mu nyepi n refreshing cocok banget pergi kesini ^_^. Tapi karna kalo lebaran keluarga besar kami yang berjumlah 35 orang ini suasana rumah jadi rame n anget banget.

Kehidupannya ga pernah jauh dr mesjid...solat 5 waktu beliau laksanakan bersama abahku tercinta di Tajug (sebutan untuk mushola) dekat rumah.Alhamdulillah lokasi rumah dekat dengan tajug. Rasanya hampir tak ada solat fardu yang beliau kerjakan munfarid. Memimpin majlis ta'lim, menyantuni anak yatim, fakir miskin, siapapun.....Bahkan dengan kesehatan mata yang sudah berkurang semangat beliau membaca Alquran tak pernah menurun. Satu kali Ramadhan minimalnya 5 kali khatam quran...tahun terakhirpun....saat beliau mengidap sakit yang serius beliau khatam 4 kali. Subhanallah....inilah nenek terbaikku sedunia.

Beberapa bulan terakhir....tepatnya setelah lebaran kemaren, Allah memberinya ujian, berawal dr penyakit glukoma yang sudah cukup parah, kehidupannya jadi berubah, kecuali ibadah. badannya selalu lemas, ngantuk dan gak bersemangat. Tapi aku bangga padanya, beliau masih punya semangat tinggi untuk sembuh dan bersedia dirawat anak2nya di Bandung.

Dalam keadaan sakit, rasa cinta beliau tak pernah surut. Ktika ku menengoknya dia rangkul n cium aku., sambil seperti biasa, meneteskan airmatanya karna bahagia melihat anak cucunya sehat. Berbagai pengobatan tlah ditempuh, tapi nenekku tak kunjung membaik, ternyata ada satu penyakit lagi yg sedang menggerogoti tubuh nenekku......

Osteoporosis....ya ostoporosis itu yang membuat tulang belakang nenekku retak, beliau tak lagi punya kalsium di tulangnya...saat itulah nenek mulai tak berdaya....beliau hanya bisa tertidur, meringis, menangis kesakitan, disela dzikirnya yang tak kunjung terhenti. Osteoporosis tak ada obatnya...tp anak2nya tak mau menyerah mencari pengobatan alternatif untuknya, nenek terbaik sedunia.

Sampai akhirnya, Abah dan nenekku merasa usaha kita sudah cukup. Beliau membawa nenek pulang ke Majalengka. Sesaat sebelum beliau pulang ke Majalengka beliau memelukku keras2 dengan sisa tenaga yg ia punya...."harus jadi pit.....harus jadi". Ya Allah....aku terhenyak.....saat kondisi buruknya beliau masih kuat memelukku beliau berusaha memberiku kekuatan dan berdoa untuk kebahagiaanku...Ya Allah tolong nenekku......beliau ingin sempat melihatku menikah disisa hidupnya....sembuhkan nenekku tercinta ini Ya Allah.

Akhirnya beliau bertahan tanpa pengobatan...kondisinya smakin hari smakin buruk...kini beliau tak sanggup lagi melakukan apapun. Yang beliau lakukan hanya menangis sesekali jika osteoporosisnya sedang menyiksa, solat dan berdzikir. Beruntung ada tanteku yang sabar merawatnya dengan baik. Nenekku kini berada daalm kondisi terpuruk, hanya mampu terbaring tak berdaya...Ya Allah sembuhkan nenekku....angkat penderitaannya ya Allah....

Suatu hari, saat kami tak sedang menengoknya di Majalalengka, tanteku yang baru dari Majalengka membawakan titipan nenekku. Ternyata dalam kondisi terburuknya nenekku masih sempat mengingatku...beliau membuatkanku seperangkat bantal dan guling...tanteku bilang, beliau membuatkanku itu agar aku punya bantal dan guling baru ketika menikah nanti (yg akupun tak tau kapan akan menikah). Aku langsung terharu dan menangis....makanpun beliau sudah ga masuk....tp beliau masih sempat memikirkanku...Ya Allaaah.....tolong nenekku.....angkat penderitaannya Ya Allaaah.

Belum sempat ku menengoknya lagi,,,dan belum sempat ku berterima kasih, nenek terbaik seduniaku telah tiada. Allah telah mengangkat penderitaannya selamanya. Terimakasih nek, terimakasih atas semua cintamu, smua kebaikkanmu, uswahmu, motifasimu, smuanya. Terimakasih bantalnya nek.....bantalnya bagus....empuk banget....Mpit sayang Mih........

Ini mungkin yang terbaik yang Allah berikan untuk kita semua. Nek, Kau baik, InsyaAllah Allah akan dengan senang hati menerimamu di sampingNya. InsyaAllah Allah akan menjaga nenek disana...ditempat yang kekal....kini...hanya doa yg bisa kami panjatkan untukmu Nek...

Ya Allah terima nenekku disisiMu
lapangkan dan terangi beliau dikuburnya Ya Allah
terima amal ibadahnya
ampuni segala kesalahannya
Masukkan beliau ke tempat yang Terindah disisimu Ya Allah...
Tempatkan nenek terbaik sedunia ini di SurgaMu.

Amin.

dulu, saat ada yg bertanya, siapa tokoh favoritmu selain ibumu? aku bingung. tapi sekarang aku tau...NENEKKU....





Selasa, 16 Maret 2010

Jiwa kitalah diri kita yang sesungguhnya bukan tubuh fisik yang bisa ditunjuk dengan jari, CICERO (( kata-kata motifasi

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas
QS. AZ-ZUMAR: 10

Barang siapa yang bertaqwa pada Allah niscaya akan dijadikan baginya semua perkaranya menjadi mudah"
QS. ATH-THALAQ:4

Barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang berat
QS. ATH-THALAQ: 1

Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat
QS. AL-BAQARAH : 214

Sesungguhnya Rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik
QS. AL-ARAF: 56

Kehidupan indah dimiliki oleh orang-orang yang berbahagia karena kesabaran mereka,
mereka mendaki ke puncak kedudukan dengan stukur, kemudian melangkah diantara dua sayap sabar dan syukur ke surga-surga kenikmatan.
Itulah karunia Allah uang diberikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya dan Alloh mempunyai karunia yang sangat banyak
IBNU QIYYIM AL JAUZIYAH

Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan, dan membusuknya umur.
Sesungguhnya, aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan
QS.HUD : 46

Bila persoalan telah sangat sulit,tunggulah jalan keluarnya,
sebab ia akan segera menemukan jalan keluarnya
PENYAIR

Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa
dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan
Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik 'Arasr dia akan memetik
manisnya buah yang dipetik ditengah-tengah pikon berduri.

Mereka yang berhasil menaklukkan orang lain adalah orang kuat,
akan tetapi, jauh lebih kuat lagi,
mereka yang berhasil menaklukkan dirinya sendiri
LAO TZU

Bila aku berkata "aku" yang kumaksud adalah
sesuatu yang betul-betul unik,
dan tak bia disamakan dengan yang lain.
UGGO BETTI

Dalam batinku adalah tempat aku tinggal seoranng diri untuk memperbarui semangatku,
bagaikan sumber air yang tak pernah kering.
PEARL S. BUCK

Jiwa kitalah diti kita yang sesungguhnya
bukan tubuh fisik yang bisa ditunjuk dengan jari
CICERO

Bila kau jujur kepada dirimu sendiri
pasti, bagai siang pasti berganti malam,
kay takkan pernah berdusta kepada orang lain.
SHAKESPEAR

Mungkin yang ahrus kita tentukan adalah
bagaimana agar diri kita berharga
bukannya betapa kita berharga
EDGAR Z FRIEDENBERG

Jika kita tegar, pribadi kita akan mampu mandiri
JOHN F. KENNEDY

Berusahalah sekuat tenaga,
untuk menciptakan mukjizat
yang tentu akan terjadi;
bila bukan dalam hidup kita,
tentu dalam hidup orang lain.
HELLEN KELLER

Bila tekad seseorang kuat dan teguh,
Tuhan akan bergabung dalam usahanya
AESCHYLUS

Barang siapa ingin mendapatkan buah,
harus memanjat pohinnya
THOMAS FULLER

Tak seorang pun tahu sejauh mana batas kesanggupannya
jika ia belum mencoba
PUBLILIUS SYRUS

Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik,
menjauhi wanita elok dan harum lehernya
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah sulit,
lebih menggoda dan manis dari berkepit betis nan panjang
Bunyi penaku menari diatas kertas-kertas
lebih manis daripada berada di belaian wanita dan kekasih
Bagiku lebih indah melemparkan pasir keatas kertas
daripada gadis-gadis yang menabuh dentum rebana
Hai orang-orang yang berusaha mencapai kedudukanku lewat angannya,
sungguh jauh jarak antara orang yang diam dan yang lain,
Apakah aku yang tidak tidur selama dua purnama
dan engkau tidur nyenyak, setelah itu engkau ingin menyamai derajatku.

SYAIR AZ-ZAMAKHASYARI

Jangan Bersedih, Sesungguhnya Allah Bersama Kita

Kehidupan adalah proses dimana fase-fase kita lalui. Ada fase anak, remaja, dewasa, dan masuk liang lahat. Ada fase senang, haru, bahagia dan yang lainnya. Ada fase kaya, miskin, sederhana.
Saat kita bahagia...rasanya hidup ini indah..tapi singkat. Tapi saat kita bersedih rasanya hari-hari tak kunjung berganti.....menit demi menit tak mau beranjak...bahkan jarum detik pada jam rasanya berat untuk bergerak. Kadang semua terasa akan runtuh....air mata berhamburan...kepala pusing....kerjaan ga ada yg selesai....yg kita lakukan cuma meratap dan merasa orang yg paling menderita di dunia.
Saat merasa dikhianati, kita merasa orang yg paling dikhianati....
Saat merasa dibohongi, kita merasa kalau dia pembohing besar diseluruh dunia....
Saat merasa ditinggalkan, kita merasa paling sendiri di dunia....
Saat merasa diacuhkan, kita merasa kalau kitalah orang yg paling kesepian....

Tapi hidup tak sekejam itu, itu hanyalah ketakutan-ketakutan yang kita ciptakan sendiri. Kadang kita berfikir...tak ada yang bisa bantu masalah kita...padahal....allah selalu bersama kita. Jika seluruh dunia, sekuruh manusia memusuhi kita, janganlah bersedih, karna Allah bersama kita.
mungkin saatnya bai kita untuk meninggalkan kegelisahan dan rasa putus asa karena Allah bersama kita. Angkatlah kepala, redakan ketakutan, tenangkan hati karna Allah bersama kita.
Ada yang selalu bersama kita walaupun kita sering lupa padaNya, walopun kita ering tak menghiraukannya. Ada yang selalu setia menjaga kita, membangunkan kita ketika subuh datang, menjaga kita tidur, walaupun terkadang kita tak mengingatNya.
Ada yang selalu mengawasi kita ketika kita berjalan, memberi apa yang kita butuhkan, mengobati luka hati kita jika kita dikecewakan dunia fana.

Jangan bersedih, Allah bersama kita.....tersenyumlah....karna itu wujud syukur kita pada sang maha Pengasih. Tak ada masalah yang tak terpecahkan karna allah menciptakan masalah sepaket dengan pemecahannya, seperti Dia menciptakan semesta dengan buku petunjukNya, Alquran.

Jangan bersedih, Allah bersama kita....dengan Kasihnya Allah mengirimkan orang2 yg dapat kita kasihi dan mengasihi kita...yang akan membuat kita tak kehabisan kasih sayang. ada anak Yatim dan fakir miskin yang bisa kita sayangi....ada keluarga, sahabat, teman, bahkan siapapun yang menyayangi kita. Jika kita mencintai manusia karna Allah...maka Allah akan menggerakkan hati manusia untuk senantiasa mencintai kita. ^_^

Tulisan ini mungkin hanyalah sebentuk rasa terima kasihku pada Allah....dan semoga menjadi obat bagi diriku sendiri dan bagimu saat kita merasa sendiri dan tak ada oranng yang bisa membantu kita. Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Terima Kasih Ya allah...