Kamis, 10 September 2009

TIPS bicara didepan umum


TIPS bicara didepan umum

Bicara di depan banyak orang bagi kebanyakan kita merupakan salah satu pekerjaan yang sangat “menakutkan”. Karena untuk melakukan hal tersebut memerlukan keberanian yang tidak sembarangan orang miliki. Banyak kita lihat orang yang maju bertanya, mengemukakan pendapat, presentasi, dll yang sebenarnya mereka pintar, ternyata ketika bicara, kata-kata yang keluar dari mulutnya jadi “samar-samar” dan susah di mengerti. Terlihat jelas kegugupannya ketika berbicara di depan umum. Terutama ini biasanya sangat dirasakan oleh para mahasiswa (hayo ngaku..? he.he.he). Untuk itu tips sederhana ini mungkin saja bisa membantu, selamat menyimak…

Mulai Dari yang Kecil

Mulaihlah untuk berlatih berbicara dari lingkup yang kecil. Lingkup kecil ini yang bisa kita temui, misalnya pada rapat-rapat kepanitiaan acara kita bisa jadikan ajang berbicara mengemukakan pendapat, rapat GAMAS, ketika menjadi peserta seminar aktif memberikan pertanyaan/tanggapan, ketika di kelas aktif bertanya dan berargumen. Setelah itu lambat laun baru lingkupnya diperbesar dengan mulai mengajar di kelas bahkan mengisi seminar atau mungkin orasi parpol (buat yang tertarik…hehehe)

Perlunya Jam Terbang

Ala bisa karna biasa. Mungkin ini kata yang tepat, yaitu untuk membiasakan diri kita selalu melalui proses untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Coba lihat orang yang mampu mengetik sepuluh jari dengan cepat, bagi kita yang belum bisa mengetik secepat itu pasti merasa takjub dan terkagum-kagum. Tapi bagi yang bisa merasa kemampuannya tersebut biasa saja, dikarenakan memang sudah terbiasa melakukannya selama bertahun-tahun. Nah, hal ini juga yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas bicara kita di depan umum. Yakinlah, bila jam terbang Anda sudah tinggi, kualitas Anda menjadi public speaker akan menjadi baik dan yang namanya rasa malu/takut untuk bicara tidak akan menguasai diri Anda lagi.

Percayalah, Semua Pembicara Pasti Grogi

Jangan dikira setiap pembicara yang tampak hebat ketika berbicara dengan percaya diri yang tinggi dan membuat audiens larut dalam orasinya tidak mengalami grogi loh. Percayalah setiap pembicara, MC, presenter dan publik spekaer lainnya ketika pertama kali tampil dan berbicara di depan umum pasti mengalami gugup dan grogi dulu. Tetapi setelah berada di atas panggung dan melontarkan beberapa kata pembuka, dengan cepat kegugupan tersebut sirna dan berganti dengan rasa enjoy dan mengalir.

Tips Pernafasan untuk Menjinakkan Grogi

Ketika kita gugup maka suara yang kita keluarkan akan terasa bergetar, kerongkongan kita terasa tercekat bahkan untuk beberapa orang sampai ada yang mules-mules perutnya :) Beruntunglah saya sempat bergaul dengan teman-teman orator unggul yang mau membagi tipsnya. Dari mereka saya tahu cara mengatasinya adalah; setiap gugup muncul tariklah nafas dalam-dalam kemudian tahan, lalu mulailah bicara dengan perlahan. Efeknya sungguh menggembirakan, walaupun dada kita masih berdegup kencang, tapi suara yang keluar sangatlah datar dan intonasinya pun terjaga.

Tatapan Mata

Tahukah Anda apa sebenarnya yang sering menyebabkan kita selalu gugup dan dengkul merasa lemas ketika berbicara di depan publik? Ya, salah satunya adalah ketika kita dilihat oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata..! Rasanya nyawa mau melayang bukan? Hal ini biasanya dikarenakan mata kita selalu menatap secara langsung mata para hadirin. Sehingga selalu muncul perasaan seolah-olah mereka bakal mentertawakan kita dan apalagi bila kita melihat dua orang hadirin yang sedang berbisik sambil melirik ke arah kita, hal itu menambah daya gugup yang sudah mengguncang dada kita bukan?

Memang untuk beberapa pembicara tidak masalah tapi bagi yang mudah gugup saran saya jangan terlalu sering melihat/kontak langsung dengan mata hadirin. Tapi jangan lupa untuk tetap sesekali melakukan kontak mata langsung, karena sebagai wujud perhatian serius kita ke mereka.

Lalu kemana seharusnya mata kita tujukan? Cara yang biasa saya lakukan adalah dengan melihat ke bagian kepala para hadirin. Karena dengan begitu mereka tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak melihat langsung ke mereka, tetapi bagi mereka merasa kita telah memperhatikan. Ada juga caranya dengan melihat di bagian tengah dari kerumunan peserta/hadirin.


Berlatih didepan cermin
Kita bisa tahu sebaik apa atau seburuk apa ekspresi kita berbicara didepan orang lain adalah jika kita bercermin. Jangan malu untuk berlatih berbicara didepan cermin dan jangan anggap sepele. pertama, taklukanlah dirimu dengan tak malu berbicara didepan cermin, lakukan berulang-ulang hingga lancar.
Setelah sekian lama berlatih berbicara didepan cermin, kita akan menemukan ekspresi mana yang pantas dan ekspesi mana yang tak pantas...sejalan dengan waktu, maka pembicaraan anda akan semakin lancar dan timbul percaya diri anda tampil berbicara didepan umum.

selamat mencoba!

public speaking


Public Speaking

Tahukah anda jika orang terbaik didunia menurut sebagian banyak orang adalah public speaker terbaik? Tak lupakah juga anda dengan Nabi besar kita sang repormis sejati merupakan the best public speaker in the world. Dengan tekniknya berkomunikasi Muhammad saw bias membujuk orang-orang untuk masuk Islam, merubah peradaban dari jahiliyah menuju zaman yang penuh cahaya Islam. Ya..itulah keajaiban komunikasi. Dengan komunikasi seseoranng bias jadi amat baik, ataupun amat buruk.

Untuk sebagian orang, berbicara didepan umum merupakan hal yang “menakutkan” bahkan “tak patut dicoba”, banyak yang ketika bertanya, mengemukakan pendapat, presentasi, dll yang sebenarnya mereka pintar, ternyata ketika bicara, kata-kata yang keluar dari mulutnya jadi “samar-samar” dan susah di mengerti. Terlihat jelas kegugupannya ketika berbicara di depan umum. Terutama ini biasanya sangat dirasakan oleh para mahasiswa (hayo ngaku..? hehehe). Nah untuk mengatasinya perlu kita ketahui beberapa hal..

a. Mulai dari yang kecil

Mengutip perkataan Aa gym..kalau ingin melakukan perubahan mulailah dari yang kecil. Mulailah biasakan di lingkup kecil misalnya berani mengemukakan pendapat ataupun bertanya di forum rapat kepanitiaan, atau di acara organisasi, seminar ataupun aktif bertanya dan berargumen dilingkungan kelas. Setelah itu lambat laun baru lingkupnya diperbesar dengan mulai mengajar di kelas bahkan mengisi seminar atau mungkin orasi parpol (buat yang tertarik…hehehe).

b. Perlunya Jam Terbang

Ala bisa karna biasa. Mungkin ini kata yang tepat, yaitu untuk membiasakan diri kita selalu melalui proses untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Segala sesuatu mulai dari bawah. Tak ada yang ketika dilahirkan langsung menjadi public speaker. Terus biasakan diri agar kualitas pembicaraan kita bisa lebih baik. Yakinlah, bila jam terbang kita sudah tinggi, kualitas kita menjadi public speaker akan menjadi baik dan yang namanya rasa malu/takut untuk bicara tidak akan menguasai diri kita lagi.

c. Percayalah semua pembicara pasti gerogi

Jangan dikira setiap pembicara yang tampak hebat ketika berbicara dengan percaya diri yang tinggi dan membuat audiens larut dalam orasinya tidak mengalami grogi loh. Percayalah setiap pembicara, MC, presenter dan publik spekaer lainnya ketika pertama kali tampil dan berbicara di depan umum pasti mengalami gugup dan grogi dulu. Tetapi setelah berada di atas panggung dan melontarkan beberapa kata pembuka, dengan cepat kegugupan tersebut sirna dan berganti dengan rasa enjoy dan mengalir.

d. Tips Pernafasan untuk Menjinakkan Grogi

Ketika kita gugup maka suara yang kita keluarkan akan terasa bergetar, kerongkongan kita terasa tercekat bahkan untuk beberapa orang sampai ada yang mules-mules perutnya :) nah menurut orator unggul yang mau membagi tipsnya, setiap gugup muncul tariklah nafas dalam-dalam kemudian tahan, lalu mulailah bicara dengan perlahan. Efeknya sungguh menggembirakan, walaupun dada kita masih berdegup kencang, tapi suara yang keluar sangatlah datar dan intonasinya pun terjaga.

Tatapan Mata

Tahukah Anda apa sebenarnya yang sering menyebabkan kita selalu gugup dan dengkul merasa lemas ketika berbicara di depan publik? Ya, salah satunya adalah ketika kita dilihat oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata..! Rasanya nyawa mau melayang bukan? Hal ini biasanya dikarenakan mata kita selalu menatap secara langsung mata para hadirin. Sehingga selalu muncul perasaan seolah-olah mereka bakal mentertawakan kita dan apalagi bila kita melihat dua orang hadirin yang sedang berbisik sambil melirik ke arah kita, hal itu menambah daya gugup yang sudah mengguncang dada kita bukan?

Memang untuk beberapa pembicara tidak masalah tapi bagi yang mudah gugup saran saya jangan terlalu sering melihat/kontak langsung dengan mata hadirin. Tapi jangan lupa untuk tetap sesekali melakukan kontak mata langsung, karena sebagai wujud perhatian serius kita ke mereka.

Lalu kemana seharusnya mata kita tujukan? Cara yang biasa saya lakukan adalah dengan melihat ke bagian kepala para hadirin. Karena dengan begitu mereka tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak melihat langsung ke mereka, tetapi bagi mereka merasa kita telah memperhatikan. Ada juga caranya dengan melihat di bagian tengah dari kerumunan peserta/hadirin.


berlatih didepan cermin
Jangan malu berlatih berbicara didepan cermin. dengan belajar berbicara didepan cermin kita bisa tahu bagaimana ekspresi yang bagus dalam membicarakan suatu hal.
selalu berlatih didepan cermin melatih kita memperlancar komunikasi kita, mengolah mimik yang baik, berlatih juga mengontrol diri ketika berbicara didepan umum.

Tak ada yang dilahirkan ke dunia ini langsung menjadi public speaker yang handal...semua butuh proses....siapapun yang mau melalui proses itu, dia akan bisa menjadi public speaker yang handal.alamat mencoba!

pelangi di mimpiku

kemarin, semingguyang lalu, sebulan, setahun, bahkan dua tahun yang lalu..
ku bermimpi bertemu seseorang
sekian lama ku tak terbangun, terlelap dalam warna warni mimpi yang buatku lelap..
bersamanya ku bisa tertawa, menangis, meringis,, meridu dan membangun mimpi-mimpi di hari berikutnya...
dia menjanjikan senyuman yang lebih indah dari senyumku biasanya,
haru yang lebih biru dari hariku biasanya
hingga ku bisa tertawa dan menangis di mimpiku
hingga orang-orangn ikut menangis dan tertawa melihatku
di mimpi itu pernah kita bangun pelangi yang indah
warnanya selalu bertambah setiap harinya...
bukan lagi mejikuhibiniu
tapi mejikuhiniuredogulitarubafecileru.....
begitulah kita warnai pelangi kita dengan warna-warna lain yang tak pernah ada
sayangnya kita tak bisa bermain luncuran diatas pelangi itu
tak bisa bemain-main
bahkan menyentuhpun kita tak bisa
kita terbiasa hanya menikmati keindahannya

tapi langit tak selamanya cerah
hari itu hujan badai terus menerus mengusir pelangi kita
kutunggu-tunggu pelangi itu tak kunjung kembali
hanya langit kelam kelabu mewarnai mimpiku
sampai badai itu membuatku tau
sekarang saatnya ku terbangun
membuka mata dan hatiku
menatap surya yang hangatnya bisa kurasakan
bersama atau tanpa pelangi
tanpamu..