Rabu, 18 Mei 2011

catatan senduku

seorang penulis bilang, menulis dapat meluapkan semua perasaan dan pikiran, dengan begitu, mnulis dapat membuat pikiran dan badan menjadi shat.
itu yang sedang kulakukan. Mencoba mengeluarkan sedikit demi sedikit, menguraikan benang-benang yang telah kusut dalam otakku. Ingin rasanya aku punya baskom penampung memori seperti yang dipunyai dumbledore dalam film Harry potter, atau punya otak seperti spongebob yang sesekali bisa dikeluarkan dan dicuci agar penat ini tidak datang dan menumpuk menarik ujung bibirku ketengah...manyun.
intinya, aku gak mau manyun, manyun membuatku tidak terlihat cantik..^^..
maka kuputuskan menorehkan tulisan picisan ini, dikantor, saat jam kerja, karena jika tidak,aku hanya bergeming.....tak bisa bekerja.....

tahukah kamu,
betapa kedua mata kita sangat kompak, jika yang satu menangis maka satunya lagi menangis, jika yang satu berbinar, maka yang satunya lagi berbinar, padahal mereka berpisah dipisahkan batang hidung, padahal mereka tak pernah melihat langsung satu sama lain, tapi mereka bisa saling mencintai...

tahukah kamu,
betapa seseorang dapat mencintai Tuhan dengan sangat,
sampai sebagian orang rela meninggal atas nama Tuhan,
padahal mereka tidak pernah melihat Tuhan,
kita mngetahuinya ada dari hasil tangannya,
betapa makhluk mau melakukan apapun demi cintanya kepada Tuhan

namun sayang,
itu yang sedang kualami sekarang....
aku mencintai makhluk yang sama sekali tak pernah kutemui...
hanya bayang dan bukti keberadaannya yang bisa ku raba..
itu mnyiksaku

sama sekali bodoh
diusiaku yang sudah tua ini,
aku masih berfantasi bak balita berfantasi
berfantasi mengenai teman-temannya
bermain bapak-bapakan
nikah-nikahan
tapi mereka tak harus mengakhiri fantasi mereka, usia mereka yang akan menerbangkan fantasinya.

berbeda denganku
banyak kenyataan didepanku...benang-benang kasih sayang terjulur dihadapanku..
tapi aku tetap berfantasi
andai dia ada..
andai dia ada..
andai dia ada...

rasanya ingin sekali menutup rapat-rapat jendela itu, sampai aku tak mampu lagi mlirik ke dunia itu
ingin rasanya menyapa mereka yang menyayangiku
membiarkan aku duduk teduh di atap rumah kasih sayang yang mereka berikan kepadaku
tapi aku tak bisa

jika ada pedang yang dapat menghancurkan jendela itu, aku mau....
pelangi dibalik jendla itu slalu saja ada...
mengajakku terus berfantasi

jika ada ramuan yang bisa membuatku lupa, aku mau...

hidup ini terlalu indah
hidup yang telah banyak aku lewatkan dengan sekedar berfantasi

aku ingin bangun...
tolong bangunkan aku...







b